Carakerja Kontaktor magnet jenis AC agak sedikit berbeda dengan kontaktor DC. Untuk Kontaktor DC, jika tengangan DC masuk pada kumparan/Coil pada kontaktor DC maka inti dari bahan feromagnetik tersebut akan menjadi magnet. Dengan terjadinya kemagnetan pada inti besi maka inti besi yang dapat bergerak akan tertarik.
Denganmemasang dua buah kontaktor, pada sebuah motor induksi bisa langsung dikontrol untuk putaran kanan, dan putaran kekiri. bila terjadi beban lebih akan diamankan oleh relay pengaman beban lebih (overload relay). Ketika pemutus rangkaian/kontaktor di ON kan, maka motor induksi akan menarik arus starting antara 5 hingga 6 kali arus
Pengontrolanpada saat motor dalam keadaan beroperasi (pengaturan kecepatan, pembalikan arah putaran dan lain-lain) Pengontrolan pada saat motor berhenti beroperasi (pengereman). Sesuai dengan perkembangan teknologi yang memicu perkembangan industri, cara atau sistem pengontrolan itu terus berkembang. Maka dari caranya dapat
Motorstarter merupakan sebuah komponen yang ada di mesin berfungsi untuk menyalakan dan mematikan mesin. Cara kerja motor starter ini seperti sebuah "relay" dimana relay digunakan untuk sebagai switching (pemutus) dan penghubung sebuah listrik yang disalurkan kepada kendaraan atau mesin. tetapi komponen ini juga bekerja untuk memberikan
KaedahPencegahan. Untuk mengelakkan perkembangan litar pintas dan melindungi peranti elektrik dan talian kuasa, kaedah yang paling berkesan adalah pemasangan pemutus litar atau sekering. Mesin (dalam foto di bawah) sekiranya berlaku "pendek" akan mematikan kuasa tepat pada masanya, sehingga mencegah terjadinya situasi berbahaya.
Pekerjaanpasang papan nama proyek. 5.1 Pemborong harus membuat papan nama proyek yang ditetapkan pada bagian depan bangunan dan dapat dilihat dengan jelas. 5.2 Bahan yang digunakan adalah papan dengan dilapisi seng yang diberi warna cat dasar putih dan diberi tulisan dengan warna hitam. 5.3 Tulisan yang tercantum adalah sebagai berikut
. Kontaktor tujuan yang pasti adalah perangkat kontrol listrik otomatis yang mengaktifkan daya kapan pun diperlukan untuk memulai motor yang terhubung. Misalnya, kontaktor tujuan tertentu yang dipasang pada pendingin udara akan merespons sinyal listrik yang dikirim termostat Anda untuk menyalakan motor AC segera setelah rumah Anda mencapai suhu tertentu. Saklar otomatis ini, yang juga digunakan untuk mengendalikan pemanas dan filter kolam renang serta untuk keperluan industri, mudah dipasang. N Isi ArtikelLangkah 1Langkah 2Langkah 3Langkah 4Langkah 5Langkah 6Langkah 7Langkah 8Langkah 9Langkah 10Langkah 11Langkah 12Langkah 13Hal yang Anda ButuhkanLangkah 1Matikan daya ke perangkat atau motor tempat Anda memasang kontaktor tujuan tertentu. Matikan pemutus sirkuit untuk saluran yang memasok daya ke perangkat atau motor, jika memungkinkan. Putuskan hubungan daya dan motor dari sakelar kontrol yang 2Temukan permukaan pemasangan yang sesuai, seperti kotak pos atau persimpangan, di dekat motor yang ingin Anda hubungkan dengan kontaktor tujuan 3Posisikan kontaktor secara vertikal terhadap permukaan pemasangan, Tandai semua lubang pemasangan dengan spidol atau pensil 4Bor lubang pilot pada titik yang ditandai, menggunakan bit yang lebih tipis dari sekrup pemasangan Anda. Pasang jangkar dalam kayu lunak 5Pasang kontaktor ke permukaan pemasangan dengan sekrup. Gunakan mur di belakang pelat atau permukaan pemasangan logam dan kencangkan dengan menggenggam setiap mur dengan kunci pas saat Anda mengencangkan setiap sekrup dengan 6Periksa diagram pengkabelan yang disediakan oleh produsen kontaktor untuk menentukan set terminal mana yang terhubung ke motor. Misalnya, sepasang terminal di atas atau di satu sisi bisa menjadi terminal 7Lepaskan sekitar seperempat inci insulasi dari setiap ujung kabel yang panjangnya beberapa inci lebih panjang daripada jarak antara kontaktor dan motor Anda. Strip sekitar seperdelapan inci kawat dari masing-masing untaian kawat di 8Kendurkan sekrup terminal yang benar pada kontaktor dan bungkus ujung kabel yang terbuka di sekitar sekrup atau masukkan ke terminal sambungan cepat jika model kontaktor Anda memiliki konektor seperti itu. Kencangkan sekrup setelah Anda menghubungkan kabel ke terminal dengan 9Sambungkan ujung kabel yang lain ke terminal motor 10Cari terminal daya dari kontaktor Anda. Siapkan panjang kabel yang cukup panjang untuk menghubungkan kontaktor dengan sumber listrik secara nyaman dengan mengupas insulasi sesuai dengan petunjuk pada Langkah 11Sambungkan ujung kabel yang terpapar pada salah satu ujung kabel ke terminal yang tepat pada kontaktor dan ujung lainnya ke terminal sumber daya 12Gunakan terminal yang tersisa untuk menghubungkan aksesori ke kontaktor Anda jika 13Nyalakan power Anda dan mulai motor atau perangkat Anda. Uji seperti yang direkomendasikan oleh produsen untuk memastikannya berfungsi dengan yang Anda ButuhkanBorSekrup pemasangan dari kayu atau logamKacang opsionalMarker atau pensil minyakWire stripperObengFAQ - π¬β Berapa jumlah kontak dalam kontaktor?π Kontak pada kontaktor terdiri dari 2 yaitu kontak utama dan kontak bantu.β Bagaimana cara kerja kontaktor?π Kontaktor bekerja memanfaatkan system kerja elektromagnet yang dihasilkan pada coil. Dimana coil yang dibuat dari lilitan konduktor, pada saat diberikan arus listrik maka akan menimbulkan medan magnet. Medan magnet inilah yang akan menarik komponen moving contact sehingga terhubung dengan fixed contact.β Apa perbedaan kontaktor dan relay?π Relay digunakan untuk mengontrol kontak sirkuit listrik karena perubahan parameter atau kondisi di sirkuit yang sama atau sirkuit terkait lainnya. Kontaktor, di sisi lain, digunakan untuk memutus atau membuat koneksi dalam rangkaian listrik berulang kali dalam kondisi yang berbeda.β Apa itu kontak utama pada kontaktor?π Kontak utama atau sering juga dikenal dengan nama RST ini terdiri dari komponen komponen simbol angka yakni L1,L2,L3 dan seterusnya. Kontak utama pada kontaktor ini mempunyai fungsi sebagai saklar penghubung listrik 3 fasa R, S, dan T . Fungsi ini sama persis dengan MCB 3 phase.β Apa yang dimaksud kontaktor A1 dan A2?π Terminal A1-A2 Pada kode ini merupakan terminal kabel untuk mengaktifkan coil/kumparan magnet kontaktor. Perlu diperhatikan label tegangan yang bekerja pada coil ini, yaitu input tegangan 110 atau 220VAC atau tegangan DC. Hal ini tergantung dari bagaimana kumparan magnet tersebut dirancangkan.β Apa fungsi kontak 13 dan 14 pada kontaktor?π jadi bagi sobat yang bertanya, apa sih fungsi dari kontak hubung nomor 13-14 maka inilah jawabannya. Yaitu sebagai pengunci.β Apa fungsi dari overload?π Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.β Mengapa kita memakai kontaktor untuk menghubung dan memutus arus?π Karena kontaktor memiliki saklar NO dan NC, yang dapat membuka serta menutup arus listrik yang mengalir secara otomatis pada rangkaian elektronik. Jadi, adanya kontaktor maka arus listrik pada rangkaian elektronik dapat terkendali dengan maksimal.β Apa fungsi dari kontak A1 dan A2?π Terminal A1-A2 Pada kode ini merupakan terminal kabel untuk mengaktifkan coil/kumparan magnet kontaktor. Perlu diperhatikan label tegangan yang bekerja pada coil ini, yaitu input tegangan 110 atau 220VAC atau tegangan DC.β Apa itu NO dan NC pada kontaktor?π Perbedaan antara kontak NO dan NC Kontak NO Normally Open = kontak tetap dalam posisi open hingga kondisi terpenuhi. Kontak NC Normally Closed = kontak tetap dalam posisi closed hingga kondisi terpenuhi.β Apa fungsi dari A1 dan A2 pada kontaktor?π Terminal A1-A2 Pada kode ini merupakan terminal kabel untuk mengaktifkan coil/kumparan magnet kontaktor. Perlu diperhatikan label tegangan yang bekerja pada coil ini, yaitu input tegangan 110 atau 220VAC atau tegangan DC. Suplemen Video Cara Pasang MCB dan ELCB.
Kontaktor atau disebut juga relay kontak adalah perangkat listrik yang berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Biasanya kontaktor digunakan pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor listrik. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan dari kontaktor. Prinsip Kerja Kontaktor Dikutip dari buku Motor Listrik 2017 oleh Faikul Umam, prinsip kerja dari kontraktor sama seperti kontaktor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan secara elektromagnetik. Terdapat beberapa saklar dengan jenis NO Normaly Open dan NC Normaly Close dan sebuah kumparan. Baca juga Kapasitor Pengertian, Prinsip Kerja, Jenis dan Fungsi Kontaktor akan berfungsi jika dialiri listrik pada kumparan tembaganya coil. Ketika coil elektromagnetik kontaktor diberikan sumber tegangan listrik AC maka saklar kontaktor akan terhubung atau berubah kondisinya yang semula OFF menjadi ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi OFF. Fungsi Kontaktor Berikut beberapa fungsi kontaktor antara lain. Kontrol komponen secara otomatis Kontrol pencahayaan penghubung dan pemutus arus ke komponen pencahayaan Sebagai sakelar transfer dan interlock transfer switch Untuk menghubungkan dan memutus daya listrik ke motor Bagian-bagian kontaktor Buku Dasar Instalasi Tenaga Listrik 2020 oleh Lauhil Mahfudz Hayusman Bagian-bagian kontaktor Dilansir dari buku Dasar Instalasi Tenaga Listrik 2020 oleh Lauhil Mahfudz Hayusman, secara umum bagian kontaktor terbagi menjadi tiga macam, yaitu koil, kontak utama, dan kontak bantu. Baca juga Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah Berikut penjelasannya Koil Koil A1 dan A2 pada kontaktor digunakan untuk menggerakan atau mengubah kndisi kontak semula NO menjadi NC atau sebagliknya yang dihubungkan dengan sumber 220 Volt yang dikendalikan melalui push button start atau stop. Kontak utama Kontak utama NO pada sisi atas digunakan sebagai input dari sumber 3 fasa dengan kode Sedangkan pada bagian bawah digunakan sebagai output atau input menuju ke beban load dengan kode . Kontak bantu Kontak bantu pada kontaktor memiliki dua kondisi yaitu kontak bantu normally open NO dengan kode 13 dan 14 yang berfungsi sebagai kontak pengunci yang bertujuan untuk mengunci kontaktor agar terus bekerja walau perintah bekerja push button start sudah dilepas. Kontak bantu normally close NC dengan kode 21 dan 22 dapat dihubungkan ke lampu indikator pilot lamp sebagai penanda sistem sudah daiktifkan MCB ON namun belum dijalankan Push Button Start. Baca juga Resistor Pengertian, Fungsi, Rumus, dan Jenisnya Jenis Kontaktor Jenis Kontaktor Keterangan Kontaktor 1 phasa Kontaktor yang digunakan untuk mengontrol arus listrik bolak-balik 1 phase dan memiliki minimal 2 saklar utama Kontaktor 3 phasa Kontaktor yang digunakan untuk mengontrol arus bolak-balik 3 phase dan memiliki minimal 3 saklar utama Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bagaimana Cara Merakit Panel untuk Gembong Setrum 3 Phase? Artikel ini yakni perturutan dari artikel sebelumnya, nan berjudul βBelajar Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase, [Panduan Konseptual] Part-1β, jikalau sira belum membaca Prolog sandang Part-1, mudahmudahan baca tambahan pula silam, sebelum melanjutkan pembahasan di Pengenalan sandang Part-2 ini. Selepas berjenis-jenis penjelasan adapun Kaidah merakit Panel Motor Elektrik di Part-1, seterusnya kita akan menyedang contoh bagaimana mandu membentuk Panel Inisiator Listrik 3 Phase, umpama berikut Belajar Merakit Panel Pentolan Listrik 3 Phase Merakit Panel Pelopor Listrik 3 Phase Komplet Kita akan coba merakit Panel sederhana bagi sebuah Elektro Motor 5,5 KW, 3Phase, 380Volt, dengan sistem Starting Persaudaraan DOL. Pemasangan kabel motor menunggangi Cable Tray jaringan gegana. Komponen Panel nan dibutuhkan Box Panel ukuran Gempal 30cm x Hierarki 40cm x Tebal 20cm Benang besi NYY 4 x 1,5mmΒ², cak bagi Kabel dari Panel ke Dedengkot Panjang sesuai kebutuhan Benang tembaga NYAF 1,5mmΒ² Corak Abang, Kuning, Hitam, untuk Kabel Power di privat Panel yang digunakan bagi Sagur Phase R-S-Lengkung langit berpunca MCCB ke Magnetic Contactor, dan ke Thermal Overload Relay Panjang sesuai kebutuhan Benang kuningan NYAF 0,75mmΒ², untuk wiring di intern panel pangkat sesuai kebutuhan MCCB 15A 3Pole MCB 4A 1Pole Magnetic Contactor LC1-D18 Alias nan proporsional Thermal Overload Relay 7-9A Penerbang Lamp Dandan Biram dan Yunior Push Button On dan Off Ampere Meter 100/5 CT 100/5 Skun Benang kuningan 1,5mmΒ² Sesuai kebutuhan Heat Shrink Warna Sirah, Kuning, Hitam Sesuai kebutuhan Pembungkus Kabel Sesuai kebutuhan Perban Kabel Cable Ties Sesuai Kebutuhan Pemuatan Komponen-komponen Panel Pengepakan Komponen-onderdil di dalam Panel Pasang MCCB, Magnetic Contactor, Thermal Overload, MCB, di internal Panel, dengan cara membuat lubang di dinding babak intern panel bagi palagan baut pengebat, bagi pemasangan MCB dan Magnetic Contactor perlu adendum Rail Mounting, mudah-mudahan Komponen tersebut bisa rapat. Susun MCCB, Magnetic Contactor, Thermal Overload Selevel berantai ke sumber akar, sedangkan MCB dapat dipasang bersebelahan dengan Magnetic contactor, dan sesuaikan jarak masing-masing Komponen dengan ukuran Panel. Pemasangan Komponen-onderdil dibagian Pintu panel Komponen Panel lainnya, sebagaimana Penerbang Lamp, Ampere Meter, Push Button, dipasang di adegan Bab Panel. Pasang Juru terbang Lamp Yunior dan Merah proporsional ke samping di bagian dasar pintu panel, bak Lampu segel bahwa Elektro Pelopor sedang Run Bau kencur alias Trip Biram. Pasang Push Button On Plonco dan Off Bangkang sederajat di sumber akar susu Pilot Lamp Run dan Trip. Push button Yunior yaitu variasi NO Normally Opened dan berfungsi sebagai tombol buat menggarangkan Panel Biang keladi, sementara itu Push Button Biram merupakan diversifikasi NC Normally Closed dan berfungsi bagaikan tombol buat mematikan Panel Gembong. Pemasangan Telegram Wiring Panel Setelah semua Komponen terbentang di Panel, maka selanjutnya kita bisa tiba merakit kawat wiring, Tatap Wiring Grafik Hubungan Direct On Line DOL Pasang Bahkan adv amat Untai tembaga Netral menunggangi Dawai NYAF 0,75mmΒ², berpokok Sumber menuju ke salah satu Perhentian Coil Magnetic Contactor A1 atau A2, kemudian sambungkan ke keseleo satu halte Pilot Lamp Berma dan Mentah. Pasang sutra logam Phase kerjakan Wiring menunggangi Kabel NYAF 0,75mmΒ² terbit MCB condong perhentian 95 dan 97 pada Overload. Ingat Halte 95 dan 96 yakni NC Normally Closed nan berfungsi cak buat mengalirkan listrik mendatangi wasilah panel bertambah lanjut, dan akan terpenggal momen terjadi tanggung Lebih Overload, dan setopan 97 dan 98 yaitu NO Normally Closed yang berfungsi ketika terjadi bagasi makin Overload maka revolusi Listrik akan berputar memusat bohlam tanda Trip Bangkang sehingga bohlam segel Trip menyala, takdirnya kejadian Normal perhentian ini tidak terhubung. Pasang Tali metal berpangkal Terminal 98 di Overload berorientasi ke perhentian Aviator Lamp biram Trip Pasang Kabel berpunca Perhentian 96 di Overload menuju ke salah satu terminal di Push Button Off Abang. Pasang Benang tembaga dari Terminal lainnya di Push Button Off Merah memusat salah salah satu teminal di Push Button On Baru, kemudian sambungkan rayon perunggu tersebut mendatangi terminal 14 NO sreg Magnetic Contactor. Pulang perasaan Magnetic Contactor yang digunakan memiliki beberapa Perhentian, merupakan Terminal A1, A2 yaitu setopan bagi Coil Magnetic Contactor Terminal 1, 2 adalah NO Normally Opened nan berfungsi bakal jongkong Line 1 Phase R Terminal 3, 4 adalah NO Normally Opened yang berfungsi cak bagi jalur Line 2 Phase S Terminal 5, 6 merupakan NO Normally Opened yang berfungsi lakukan jalur Line 3 Phase Cakrawala Halte 13, 14 ialah NO Normally Opened nan berfungsi bikin Pengunci, saat Setopan A1 dan A2 diberi voltase, maka terminal 13, 14 akan terhubung dan mengalirkan Tegangan listrik ke Coil Pengunci kiranya Magnetic Contactor teguh terhubung, cak agar Pentol On telah dilepas. Terminal 21, 22 ialah NC Normally Closed, pada rangkain DOL, terminal ini tidak digunakan. Prinsip Kerja Magnetic Contactor Ketika enggak suka-suka Tegangan yang dialirkan ke Coil, maka Magnetic Contactor dalam peristiwa tak bekerja Formal, Seluruh Halte yang berkepribadian NO Normally Opened gemuk dalam keadaan tak terhubung Terbuka, sebaliknya Seluruh Terminal yang berkarakter NC Normally Closed berkecukupan kerumahtanggaan hal Terhubung Tertutup. Ketika Terminal A1 dan A2 Coil diberi Tegangan Setrum sesuai spesifikasi Voltase yang ada lega Magnetic Contactor, maka Magnetic Contactor akan bekerja, Seluruh Terminal nan bersifat NO Normally Opened akan Terhubung, dan sebaliknya Seluruh Halte yang berkarakter NC Normally Closed akan terputus. Pasang Kawat bersumber Terminal 13 di Magnetic Contactor berkiblat terminal Coil A1 atau A2, jika halte A1 sudah lalu dipasang kawat Netral, maka pasang kawat di terminal A2, begitu sekali juga sebaliknya Pasang Kabel berpunca Perhentian lainnya di Push Button On Plonco mendatangi ke Setopan Coil Terminalnya Sebagaimana kabel yang berbunga terminal 13 di Magnetic contactor, kemudian sambungkan pun Kabel ini menuju halte di Aviator Lamp On Plonco. Pasca- semua Benang tembaga Wiring terpajang dengan sopan, kemudian Rapikan dan taris dengan Cable Ties, selanjutnya boleh dibungkus dengan Wrapping Band, sepatutnya Dawai Kian Segeh dan terlindung. Dan, gunakan Skun Telegram setiap pemasangan benang kuningan di perhentian-terminal yang suka-suka pada Komponen Panel, mudah-mudahan terpajang dengan baik dan kemas Pemuatan Dawai Power Line Panel Selepas seluruh Dawai Wiring dipasang dengan sopan dan Rapi, selanjutnya kita bisa berangkat meledakkan Kabel Power Line 3 Phase R-S-Comberan langit. Pasang Dawai R-S-Cakrawala dari Terminal Output MCCB mendekati Setopan 1,3,5 di Magnetic Contactor, Sebelumnya masukkan CT disalah satu Benang besi Phase, dan pasang benang ferum dari CT menuju Ampere Meter. Baca kembali Mengenal Ampere meter dan CT Pasang Benang kangsa R-S-Cakrawala bersumber Terminal 2,4,6 di Magnetic Contactor merentang Terminal 1,3,5 di Thermal Overload Relay. Pasang Kabel dari Setopan 2,4,6 di Thermal Overload Relay mendekati ke Elektro Penggagas. Pastikan seluruh Kabel Power dipasang menggunakan Skun Kabel, dan dilengkapi dengan Heat Shrink sesuai dengan Dandan Kabel masing-masing. Setelah seluruh Utas kuningan dipasang dengan benar, dan baut-baut Halte mutakadim dikunci dengan kencang/kuat, lebih lanjut kita boleh menyedang performa Panel justru sangat dengan mandu memberi voltase 220 Volt, Kawat Phase dipasang pada MCB, dan sambungan Kabel Nonblok semenjak Sendang ke kabel nonblok Wiring Panel. Pengujian Tekan Pentol On, Magnetic Contactor bekerja terhubung, dan Lampu On Hijau menyala Tekan Tombol Off, Magnetic Contactor terputus, dan bohlam On padam. Coba Tekan Trip pada Thermal Overload Relay secara manual, maka Bola bohlam Trip Bangkang tunu, dan Meski Pentol On ditekan Panel bukan berfungsi. Pastikan bukan ada Benang besi yang bersentuhan antara Phase-Phase nan berbeda, ataupun antara Phase dengan Netral. Setelah semua dipastikan mutakadim benar dan Lega dada, maka lebih jauh kita boleh menyambungkan Kabel Power Utama R-S-Horizon berbunga sendang menuju Terminal Input MCCB. Utamakan Keselamatan, Pastikan Sumber Listrik sudah lalu silam diputus, enggak suka-suka kembali voltase, Pasang Tag-Out, dan Rahasia MCCB bermula Sumber sebelum menggerutu Benang besi Power dari Perigi membidik Panel, dan Tiang penghidupan ini harus dilakukan maka mulai sejak itu Mekanik Elektrik nan berkompeten. Penjelasan adapun Pendirian Merakit Panel Motor Elektrik ini ialah yang paling kecil primitif, seterusnya kita bisa mempelajari mandu merakit Panel yang lebih rumit, sama dengan Panel Pelopor dengan Jalinan Star-Delta, Korespondensi Auto Trafo, dan Susunan Panel Lainnya. Baca pula Mengenal Mandu Kerja Magnetic Contactor, Push Button dan NO, NC Kerjakan dapat menyelesaikan Mandu Merakit Panel, Keadaan dasar yang sebenarnya harus kita kuasai adalah Kesadaran mengenai sistem kerja NO Normally Opened dan NC Normally Closed, karena dari pendirian kerja NO dan NC, kita dapat mengembangkannya menjadi beraneka ragam Tuntutan rangkaian panel. Berbagai penjelasan lainnya, akan kita selidik plong Kata sandang makin jauh sreg β Sparing Merakit Panel Listrik 3 Phase, Part-3β. Hendaknya berharga! Bekas kita berbagi hobatan
Pada bagian terakhir dari 3 sesi ini, kita akan bahas skema instalasi 1 pompa air untuk 2 rumah, yang mana listrik yang digunakan oleh masing-masing rumah adalah listrik dari kWh nya sendiri secara otomatis. Baca juga Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar! Alat yang akan kita gunakan adalah kontaktor. Baca juga Apa itu kontaktor dan bagaimana prinsip kerjanya Jika anda belum tau apa itu kontaktor dan cara kerjanya, silahkan baca dulu artikel tersebut. Kelebihan utama dari teknik instalasi ini adalah bahwa saat masing-masing rumah menyalakan pompa air, maka secara otomatis listrik yang terpakai adalah listrik dari kWh nya masing-masing. Baca juga Apa itu TDR Time delay relay dan bagaimana cara kerjanya? Kelebihan yang ke dua adalah, perbedaan phase tidak jadi masalah jika menggunakan rangkaian ini. Misal rumah 1 adalah phase R dari PLN, dan rumah 2 adalah phase S atau T, tetap tidak akan terjadi hubung singkat antar phase ini. Baca juga Teori dasar listrik Secara umum, cara pasang 1 pompa untuk 2 rumah di sini adalah dengan cara merangkai beberapa komponen seperti kontaktor, MCB 1 phase, dan sakelar tunggal seri menjadi satu kesatuan seperti pada gambar wiring yang akan kita bahas berikut. Komponen-komponen instalasi 1 pompa untuk dua rumah pake kontaktor Berikut ini komponen-komponen yang diperlukan Kontaktor 2 pcs Overload relay 2 pcs kabel Secukupnya Sakelar tunggal/seri 2 pcs Kontaktor dengan overloa relay Harga masing-masing komponen ini bisa anda cek di marketplace. Kontaktor dan overload relay biasanya dijual terpisah, tidak langsung 1 set seperti di atas. Jika anda sudah memiliki semua komponen di atas, silahkan lakukan instalasi seperti berikut ini. Skema instalasi pemasangan pompa untuk dua rumah pake kontaktor Rangkaian kontaktor 1 pompa untuk 2 rumah beda phase Pada gambar skema di atas, rangkaiannya saya bagi menjadi 2 blok. Blok pertama adalah rangkaian pada rumah 1 dan blok ke 2 untuk rumah ke 2. Masing-masing terdiri dari sebuah MCB sebagai suply utama baik untuk rangkaian kontrol maupun daya ke pompa nya. Masing-masing rumah memiliki sebuah sakelar yang berfungsi untuk menghidupkan kontaktor yang pada akhirnya akan menghidupkan pompa air. Jadi fungsi sakelar di sini adalah untuk start stop pompa. Overload relay pada ke 2 rangkaian ini berfungsi sebagai pengaman saat pompa mengalami beban lebih Over load. Baca juga Cara memperbaiki lampu LED mati total Jika anda perhatikan dengan seksama, terdapat sebuah rangkaian interlock antar ke 2 rangkaian ini. Kabel kontrol yang masuk ke coil kontaktor rumah 1 terlebih dahulu masuk ke kontak bantu NC pada kontaktor rumah 2. Hal ini berarti, jika pompa sedang dihidupkan dari rumah 2, maka anda tidak akan bisa menghidupkan pompa ini dari rumah 1. Begitupun sebaliknya, kabel kontrol yang masuk ke koil kontaktor rumah no 2 terlebih dahulu masuk ke kontak bantu NC kontaktor rumah 1, hal ini akan membuat anda tidak akan bisa menyalakan pompa dari rumah 2 jika pompa sedang dinyalakan dari rumah 1. Dengan begini, listrik di rumah kita akan aman meskipun menyalakan pompa dari 2 rumah yang bahkan berbeda phase sekalipun. Kelebihan Dibandingkan metode instalasi menggunakan sakelar tunggal dan sakelar tukar sakelar hotel, membuat rangkaian 1 pompa untuk 2 rumah menggunakan kontaktor ini memiliki beberapa kelebihan, seperti Penggunaan listrik sesuai pemakaian. Rumah 1 dan Rumah 2 sama-sama menggunakan listrik dari kWh masing-masing secara otomatis saat menghidupkan pompa air. Bahkan jika phase yang masuk pada rumah 1 dan 2 berbeda, itu tidak masalah karena ada sistem interlock yang akan menjaga pompa hanya bisa dihidupkan dari 1 rumah saja. Terdapat proteksi overload yang akan menjaga pompa dari kasus kebakar. Pada dasarnya, pompa-pompa saat ini sudah membawa proteksi sendiri yakni THERMAL PROTECTOR yang akan melindungi motor saat beban lebih / saat motor sudah sangat panas. Overload relay bisa disetting sesuai kapasitas motor pompa. Kekurangan Komponen yang digunakan lumayan banyak, jadi butuh biaya lebih. Instalasinya harus oleh ahli yang sudah benar-benar paham rangkaian terutama prinsip kerja dari masing-masing komponen tersebut. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Thermal Overload Relay TOR -yaitu salah suatu komponen yang digunakan dalam menyusun rangkaian suatu panel otak listrik. Komponen ini punya peran yang sangat penting di intern sebuah rangkaian listrik. Fungsinya yakni bagaikan pelindung apabila terjadi arus elektrik berlebihan over current intern elektro motor dengan prinsip kerja berstruktur menggiurkan thermal. Sahaja apakah kalian sebelumnya sudah ikatan mendengar atau tambahan pula sudah lalu mengenal dan mempelajari seputar onderdil elektronik ini? Seandainya dilihat sepemakan bentuknya hampir separas sih dengan mcb yang terpasang di meter listrik di rumah-rumah. Nah, pada artikel ini saya memakai contoh thermal overload relay schneider bak ilustrasi sebab paling banyak digunakan dalam rangkaian kelistrikan dengan tokoh listrik. Yuk langsung saja pelajari uraian dibawah ini. Pengertian Thermal Overload Relay Thermal overload relay sendiri merupakan sebuah komponen pengaman pada kontaktor terdahulu ataupun pelindung momen terjadi arus berlebih yang dapat mengakibatkan kerusakan sreg suatu rangkaian dalang listrik. Jika suatu aliran mengalir dalam sebuah panel listrik adv amat samudra, maka TOR ini akan mengasihkan sinyal maujud perlintasan posisi kontak NC-NO yang kemudian akan diteruskan pada asosiasi elektrik cak bagi memutus arus pada beban motr setrum. Sistem kerja dari overload relay adalah memperalat bimetal, ialah dua buah ferum maupun logam yang mempunyai koefesien muai yang lalu farik dan dipasangkan menjadi satu. Jikalau terjadi merangsang, logam-ferum tersebut akan mengalami lengkungan. Sehingga pemuaian logam tersebut bisa dimanfaatkan bakal mengakhirkan sebuah arus elektrik yang dialirkan ke sebuah penggagas takdirnya terlalu panas. Thermal overload relay akan dihubungkan terlebih dahulu ke kontaktor pada kontak penting sebelum ke motor listrik beban. Namun selain maslahat arus, nan bisa mengakibatkan perabot ini bekerja yakni sebagai berikut Adanya sebuah hubung singkat atau konsleting sirkulasi listrik. Motor setrum terjadi nongkrong mendadak sebab perputaran mulai terlalu bebas. Salah satu fasa berpokok 3 fase motor listrik terbuka dengan sendirinya. Terjadinya beban mekanik yang sesak besar, contohnya bearing pada salah satu motor macet atau bersoal. Episode-Putaran Thermal Overload Relay Bakal orang yang masih asing dalam dunia elektronika atau operator pemula mungkin bagian dan fungsi dari terminal pada overload relaya akan trlihat rumit. Namun pada dasarnya tinggal mudah buat mengenali maslahat berpangkal masing-masing bagiannya. Berikut ini merupakan bagian-episode dari thermal oberload relay jenis schneider beserta fungsinya. Terminal yang menunjukan kontaktro biasanya bertepatan dikoneksikan ke terminal kontaktor, 3 fasa R, S dan Falak. Test Trip untuk menguji fungsi dari overload. Tomhol reset berguna untuk mengembalikkan TOR ke kondisi lumrah suplay motor elektrik dapat bekerja. Tombol stop berguna kerjakan menghentikan kerja berpunca induk bala setrum atau menguji Auxilary NC dan NO. Aluxiary NC, detik kondisi normal akan terkoneksi, dihubungkan ke koalisi pengaruh. Selector bikin melembarkan fungsi TOR apakah lega mode H manual atau A automatic. Settingan kapasitas perputaran yang dapat diterima TOR, internal satuan Ampere. Auxilary No, ketika kondisi biasa akan terpenggal, dihubungkan ke jalinan supremsi atau perumpamaan indikator terjadinya overload. Setopan input TOR, 3 fasa R, S dan T. Pelajari Juga! Apa Itu Resistor Khasiat Thermal Overload Relay Fungsi dari thermal overload relay yakni laksana pelecok suatu proteksi keamanan internal sebuah ikatan panel pencetus listrik dari arus nan sesak. Kegunaan ini sememangnya hampir sama layaknya sekring fuse dan kemujaraban MCB pada sebuah instalasi kelistrikan kondominium. Dengan memakai pendirian kerja dari bimetal, maka thermal overload relay akan suntuk berharga sekali ketika listrik mengalami kenaikan peredaran lega beban secara mendadak. Jika sebuah pencetus listrik n kepunyaan 3 fasa, maka setiap fasa akan dilengkapi dengan sebuah bimetal. Prinsip Kerja Thermal Overload Relay Lega dasarnya prinsip kerja terbit thermal overload rerlay sendiri adalah jika terjadi sebuah kenaikan peredaran elektrik pada keseleo satu fasa, maka element heater di dalam TOR akan memanaskan bimetal. Kemudian pada kondisi bimetal memuai, sehingga memutuskan kontaknya maka secara otomatis akan merubah kontak pada Auxiary. Padahal Auxiary yang sebelumnya sudah dihubungkan ke rangkaian supremsi di panel listrik akan memberikan sinyal dan menyebabkan inisiator listrik lengang. Buat lebih memudahkan pemahaman Sira, coba perhatikan rancangan mandu kerja therma overload dibawah ini. Dimana arah kiri cak semau ketika motor elektrik berfungsi secara normal TOR belum aktif serta sisi kanan yaitu ketika TOR dalam kondisi trip. Kerjakan kehabisan dari thermal overload relay koteng adalah jika di setting plong posisi auto merupakan sekiranya logam-besi bimetal masih mempunyai suhu jenjang yang mengakibatkan perubahan bentuk menjadi melengkung dan belum hambar. Pastinya motor elektrik tidak dapat digunakan walaupun Reset Button sudah Dia tekan atau aktifkan. Kerumahtanggaan situasi ini Anda harus menunggu semenjak bimetal dingin meski bisa menggunakan motor tersebut buat kembali bekerja. Akan belaka, jutru disinilah fungsi dari thermal overload relay, yakni sebagai pelestarian TOR terhadap pikulan. Simbol Thermal Overload Relay Di kerumahtanggaan sebuah thermal overload relay, terdapat simbol-simbol yang mempunyai cap dan guna yang berbeda lagi. Berikut ini merupakan penjelasan berusul simbol thermal overload relay Cak semau 3 buah persaudaraan yang berlambak di kontak 95 atau sering disebut dengan wiring 3 fasa., U fasa 1, V fasa 2, dan W fasa 3 sesudah dari bagian kontaktor. Bermacam-macam fungsi dari fasa-fasa ini tak hanya kerjakan memutuskan salah satu fasa listrik sebuah motor saja, akan tetapu 2 fasa lainnya akan diputus juga. Setopan suku pin 95 dan 96 yaitu pergaulan NC Normally Close. Kerjakan kekuatan mulai sejak perpautan ini ialah ibarat pemutus secara otomatis sebuah jalinan listrik setelah berbunga Circuit Breaker MCB kontrol. Maka lebih lanjut akan diteruskan ke Push Button dan sebagainya. Terminal suku pin 97 dan 98 adalah korespondensi No Normally Open. Untuk fungsinya sendiri adalah sebagai bohlam indikator alarm atau trip. Pelajari Pun! Relay 5 Kaki Pendirian Setting Thermal Overload Relay Sebelum melakukan pengatur pada thermal, maka Anda teristiadat menyiapkan terlebih lewat peralatan yang akan dibutuhkan, yaitu berupa obeng terlalu + kecil alias bisa menggunakan sebuah testpen. Pastinya episode potensio sreg TOR harus disesuaikan dengan daya produksi motor yang akan Engkau gunakan. Berikut ini adalah cara ringkas setting TOR Bukalah lebih lagi tinggal penutup yang melindungi pemutar terbit potensio pada TOR. Kemudian hitunglah tenggat maksimum berpunca gembong listrik Anda supaya bisa bekerja dengan maksimal. Pakailah obeng + ataupun testpen nan sudah lalu Anda siapkan sebelumnya lakukan mengarau potensio. Tutuplah pula intiha potensio pecah TOR tersebut. Alat sudah siap untuk digunakan. Intern mengatur TOR koteng ada dua metode atau cara yang bisa digunakan, cak bagi kedua kaidah tersebut sudah lalu saya jelaskan dibawah. 1. Settingan Mode Manual Cara setting menggunakan mode deflaut dari TOR hanya terbiasa dilakukan dengan memutar tombol reset ke arah huruf H plong TOR. Maka untuk menandingi posisi kontak overload ke posisi normal jika terjadi trip ialah namun teristiadat menekan tombol dramatis. Galibnya mode inilah nan sering digunakan pada kebanyakan panel motor listrik sebab asumsinya, teknisi harus mencurangi telebih lewat apa yang menyebabkan terjadinya trip pada listrik maupun overload. 2. Settingan Kecondongan Auto Untuk mode auto A ini, overload akan berkreasi secara kodrati, maksudnya yaitu ketika terjadi trip, maka TOR akan memutus kontak bimetal akan lagi ke posisi stereotip sehingga gayutan boleh bekerja juga. Pemakaian tren ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik beban dan kapasitas biang keladi listrik. Cara Menghitung Thermal Overload Relay TOR haruslah disetting sesuai perhitungan yang matang, jika tidak maka fungsi TOR sendiri akan tak berfungsi dengan maksimal. Maka itu, saya akan memberikan contoh bagaimana cara menghitung thermal overload relay yang benar seperti berikut ini Ada sebuah pencetus 3 fase dengan Name Plate sama dengan berikut 1. Dalang 1 Phase dengan daya listrik 220V Diketahui Maka berasal amperenya saja kita telah bisa memaklumi dimana batas maksimum motor Current sebesar 10% bersumber Ampere Nominal inisiator. TOR = A x 10 % = x = A
cara pasang overload pada kontaktor